Marivic Castillo
Marivic Castillo
Saya terlilit hutang sewaktu datang di Hong Kong karena saya tidak punya uang tunai dan perlu membayar biaya penempatan saya. Hutang pertama saya sekitar HKD$10,000. Dua tahun kemudian saya mengambil pinjaman lagi setiap kali pulang ke Filipina. Setiap kali menerima gaji, saya harus membayar cicilan hutang sebelum saya dapat menggunakan uang tersebut untuk keperluan saya ataupun keluarga saya dan hal ini sangat menyulitkan
Pertama kali saya mengikuti seminar gratis "Maksi Sambil Belajar" di Enrich dan itu sangat menarik.
Sejak belajar bersama Enrich, saya mulai mencatat pengeluaran harian saya dan akhirnya melunasi semua hutang. Pembimbing saya menyarankan saya untuk menyelesaikan cicilan hutang sebelum saya mulai menabung untuk tujuan lainnya
Saat ini saya belajar Informatika dan Teknologi. Setelah menyelesaikan studi, saya berencana untuk membuka usaha garmen. Enrich telah membantu saya dalam usaha mencapai cita-cita ini, contohnya, bahwa saya perlu merencanakan lokasi toko dan saya perlu memikirkan solusi atas masalah yang mungkin terjadi dalam memulai usaha ini.
Catatan dari Enrich: Sejak wawancara ini, Marivic telah mencapai tujuannya dan kembali ke FIlipina pada bulan April 2020. Dia salah satu hasil dari pendidikan keuangan.
Ketika Marivic tiba di Hong Kong pada tahun 2010, dia berencana hanya akan bekerja selama 2 tahun saja. Tetapi pinjaman untuk menutupi uang penempatannya membuatnya terjatuh dalam siklus hutang. Total hutangnya melebihi 40.000 HKD selama lebih dari 6 tahun. Namun, setelah bergabung bersama Enrich, semuanya berubah. Dia terbebas dari hutang, menjadi lulusan Teknologi Informatika (yang pertama dari keluarganya yang menjadi sarjana), merencanakan dan menabung untuk usahanya. Sebagai koordinator Ambasador Filipina Enrich, dia memimpin timnya untuk mengelola kegiatan dan menginsiprasi PMI lainnya untuk bergabung bersama Enrich.
Sekarang ia sudah kembali ke kampung halaman, Marivic siap untuk membuka usaha pakaian, memperkerjakan ibu-ibu yang belum bekerja di komunitasnya, begitu juga toko serba ada. Dia juga berharap untuk menikah nantinya. Kami sangat bangga kepada Marivic, dari orang yang berhutang menjadi pengusaha hanya dalam waktu 4 tahun saja.
Pesannya untuk PMI:
“Fokuslah pada tujuanmu, tentukan prioritasmu, dan rencanakan masa waktumu untuk kembali ke kampung halaman. Mulailah hari ini!”