Lucinda percaya akan pemberdayaan wanita melalui akses yang lebih besar atas peluang pendidikan dan pengembangan. Dia bersemangat membantu Enrich mendidik para pekerja migran dengan pengetahuan keuangan dalam mengejar impian dan tujuan hidup mereka. Lucinda besar di Hong Kong dan ingin bekerja untuk membuat kota ini semakin maju. Sebagai Direktur Eksekutif, Lucinda mengawasi dan membuat strategi untuk program-program Enrich, operasional, sumber daya manusia, penggalangan dana dan komunikasi. Dia juga memimpin kemitraan tingkat tinggi dan keterlibatan stakeholder eksternal, membantu meningkatkan profil Enrich di Hong Kong. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif Enrich dan Manajer Program Senior yang memimpin implementasi program pendidikan keuangan dan pemberdayaan. Lucinda memulai perjalanannya di Enrich sebagai sukarelawan dan pengajar. Dia memiliki gelar S2 (Distinction) dalam Manajemen Pendidikan, serta pengalaman dalam pendidikan, penelitian dan penjangkauan kaum perempuan dan etnis minoritas di Hong Kong. Dia memiliki Sertifikat Pendidikan Eksekutif dalam Perspektif Strategis dalam Manajemen Nirlaba dari Harvard Business School.
Tim Kami
Divisi Operasional
Catherine bergabung dengan Enrich pada awal tahun 2022. Pada tahun 2019 dia pindah dari Inggris, dimana dia membangun karier sebagai pengacara yang berspesialisasi dalam memberikan nasihat kepada badan amal dan organisasi nirlaba lainnya. Salah satu tujuan karirnya adalah untuk memberikan panduan yang jelas dan praktis kepada Lembaga Swadaya Masyarakat dan memastikan mereka beroperasi dengan patuh, efisien dan etis.
Selain itu, dia telah lama memiliki minat pribadi untuk membela hak-hak pekerja dan bersemangat untuk memastikan bahwa semua orang berhak mendapatkan pekerjaan yang bermartabat dan memberdayakan diri mereka untuk mencapai kesuksesan finansial.
Sejak pindah ke Hong Kong, dia telah melayani secara sukarela berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang mendukung para pekerja yang rentan. Dia bersyukur saat ini telah bergabung dengan Enrich untuk mendukung komunitas pekerja rumah tangga migran yang luar biasa di Hong Kong. Di waktu luangnya, Catherine menghabiskan waktunya bersama keluarga dan komunitas di gerejanya, serta mendaki gunung dan menikmati kuliner di sekitar Hong Kong. Dia juga melayani di Dewan Adopsi Keluarga Hong Kong.
Tynna telah bersama Enrich sejak awal 2013. Dia telah menerima banyak pelatihan dan beasiswa tentang HAM dan isu-isu perempuan. Dia memiliki 12 tahun pengalaman dalam perencanaan program, implementasi dan pemantauan dengan Komisi Hak Asasi Manusia Filipina. Mengenai perihal gender, Tynna juga memiliki gelar S2 dalam Studi Perempuan dan Pemberdayaan dari Universitas Filipina di Diliman. Tugasnya di Enrich adalah untuk memastikan konten pendidikan keuangan dan pemberdayaan memiliki dampak positif kepada para pekerja migran. Dia adalah ibu dari seorang gadis kecil yang cantik dan istri dari pasangan yang senang berbagi dalam pelayanan, keluarga dan musik.
Lahir dan besar di Tondo, Filipina, Shine telah melihat secara langsung wajah kemiskinan yang berbeda-beda. Dia sadar untuk memeranginya tidak bisa hanya diselesaikan dengan uang. Didorong oleh semangatnya untuk membantu mengangkat kehidupan di komunitas yang kurang terlayani dan kurang beruntung secara ekonomi, perannya yang berbeda di berbagai usaha sosial di Filipina memungkinkannya untuk mengambil bagian dalam mencari solusi lebih jauh untuk mengatasi masalah sosial negara.
Shine bergabung dengan Enrich untuk secara aktif terlibat dan melibatkan anggota komunitasnya sehingga mereka dapat menjadi penggerak pengembangan mereka sendiri
Fred sangat bersyukur atas keterlibatannya dengan Enrich di mana ia dapat menerapkan pengalamannya untuk melayani kepentingan sosial. Selain satu dekade di bidang perbankan investasi, Fred salah satu pendiri dana investasi. Dia menjabat sebagai Ketua Bersama - Komite Tata Kelola dan Bendahara Dewan LSM, termasuk LSM yang memberikan pelatihan bagi para imigran dan pengungsi. Dia juga berpengalaman dalam mengembangkan dan memfasilitasi berbagai program pendidikan yang dibuat khusus untuk orang dewasa.
Dia adalah alumni Ivey Business School dan Pearson United World College. Hobi pribadinya meliputi isu-isu lingkungan (makanan dan sampah plastik), memasak, jazz, hiking, dan tenis.
Maya berasal dari Indonesia dan telah tinggal di Hong Kong selama lebih dari 20 tahun. Melalui latar belakang pekerjaannya di bidang penjualan, riset pasar, manajemen acara, dan komunitas, Maya telah mengasah kemampuannya dalam memahami kebutuhan masyarakat dan menciptakan hubungan yang berarti, dan sekarang ikut membantu membangun komunitas Enrich.
Sebelumnya, Maya mendedikasikan pekerjaan paruh waktunya untuk membantu para pekerja migran Indonesia bertransisi dengan lancar ke dalam kehidupan mereka di Hong Kong, dengan memberikan pelatihan tentang budaya Hong Kong dan keterampilan yang diperlukan. Dengan membagikan pengetahuannya tentang kehidupan di Hong Kong, menanamkan rasa percaya diri dan keterampilan untuk sukses di lingkungan baru mereka - dan memiliki antusiasme yang tinggi untuk membantu para pekerja migran dari berbagai negara untuk menikmati pengalaman yang berharga selama tinggal di sini.
Maya juga senang membuat kue dan menjahit, membuat kreasi yang khas. Di akhir pekan, ia mengeksplorasi keindahan alam Hong Kong dengan kegiatan hiking.
Gwen adalah Akuntan Publik dari Filipina. Dia awalnya datang ke Hong Kong untuk bekerja sebagai akuntan manajemen di suatu produsen garmen global. Dia kemudian pindah ke luar negeri dan menjadi manajer sebuah kantor kecil di London. Enrich adalah pengalaman pertamanya bekerja untuk sebuah organisasi nirlaba, walaupun dia juga berpengalaman mengawasi rekening untuk kelompok-kelompok gereja di Inggris dan Hong Kong. Di waktu luangnya, ia memuaskan kesukaan akan makanan - baik memasak di rumah maupun makan di luar bersama teman-teman, di mana ia selalu berhasil menemukan makanan paling lezat di menu.
Sejak beberapa tahun terakhir, Ira bekerja paruh waktu dan mengurus keluarganya. Saat ke dua putranya meninggalkan rumah untuk melanjutkan sekolah, Ira memutuskan untuk kembali kerja penuh waktu dengan tujuan untuk menolong dan membawa perubahan yang baik bagi sesama. Ira dan keluarganya aktif di gereja dan mempunyai hubungan yang dekat dengan pekerja migran Indonesia yang juga adalah anggota dari gereja dan mengerti tantangan yang mereka hadapi. Saat mendengar mengenai Enrich, Ira sangat senang dan semangat ingin bisa terlibat lebih jauh. Dia bergabung dengan Enrich di awal November 2020. Ira dapat berbahasa Indonesia dan dia bertanggung jawab untuk program pengajaran khususnya untuk pekerja migran Indonesia. Ira menyelesaikan pendidikannya dalam bidang Administrasi Busines di Universitas Houston di Texas, Amerika. Dia menikmati kegiatan di alam terbuka dan sangat menyukai alam di Hong Kong yang indah.
Eeyan bergabung dengan Enrich pada September 2016 sebagai pengajar dan bergabung dengan tim operasional sebagai Asisten Outreach pada tahun 2018. Sebelumnya, ia adalah bagian dari Plan International, sebuah LSM yang memajukan hak-hak anak dan kesetaraan anak perempuan. Dia juga pernah bekerja di bagian operasional China Banking Corporation. Selain itu, Eeyan adalah guru musik paruh waktu. Dia bersemangat untuk mengajar dan ingin memberikan dampak pada kehidupan orang-orang yang dia temui.
Telah tinggal di Hong Kong selama lebih dari 15 tahun, Sherly kembali bekerja untuk Enrich pada November 2022 sebagai Senior Asisten Program. Sherly bersemangat untuk menyuarakan hak-hak pekerja rumah tangga migran dan membantu serta mendukung mereka untuk mencapai impian. Sebelumnya, Sherly telah menjadi sukarelawan untuk sejumlah badan amal yang bertujuan untuk memberikan bantuan bagi kelompok-kelompok yang memerlukan perhatian khusus baik di Hong Kong dan Indonesia. Sherly juga bekerja sebagai asisten pengajar di Montessori. Sebagai orang yang fasih ber-Bahasa Indonesia, Sherly adalah kontak utama untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pekerja rumah tangga migran.
Selama hampir dua dekade, Iris telah menghabiskan waktunya bekerja dengan lembaga penelitian dan pelatihan nirlaba di Filipina. Dia terlibat dengan komunitas lokal, termasuk masyarakat dan adat setempat, serta para pemuda di Asia dan Pasifik untuk perbaikan sosial dan lingkungan.
Melalui Enrich, Iris berharap dapat membagikan pelajaran dan pengalaman hidupnya untuk membantu memberdayakan komunitas pekerja rumah tangga migran di Hong Kong.
Sepanjang karirnya di bidang pendidikan, Dea telah menjadi sukarelawan untuk Enrich dan LSM lainnya di Hong Kong dalam berbagai bidang, dan bergabung sebagai asisten tim Keuangan, SDM, dan Operasional pada tahun 2023. Dia berharap dapat membantu memfasilitasi perubahan yang berkelanjutan dan mencapai keadilan terhadap kesempatan berkembang bagi semua, melalui dukungannya terhadap pekerjaan yang dilakukan Enrich dalam menjalankan program berkelanjutan untuk memberi informasi dan membekali Pekerja Rumah Tangga Migran di Hong Kong.
Asel bergabung dengan Enrich dari sektor korporat, di mana ia bekerja dalam berbagai peran, memperoleh pengalaman di bidang keuangan korporat, manajemen proyek, dan komunikasi strategis, termasuk mengelola komunikasi internal untuk departemen keuangan. Ia percaya pada kekuatan transformatif dari literasi keuangan dan pemberdayaan, dan sangat ingin untuk memanfaatkan pengalamannya untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi misi Enrich.
Asel memiliki gelar Sarjana Administrasi Bisnis dari Universitas Hong Kong. Minat profesionalnya meliputi aspek keberlanjutan, kebijakan publik, dan hak asasi manusia, dan ia secara aktif berusaha memperluas pengetahuannya di bidang-bidang ini untuk mendorong perubahan yang holistik dan memberikan dampak. Dalam proses pembelajarannya yang berkelanjutan, ia juga senang belajar bahasa baru.
Sangat antusias untuk bergabung dengan Enrich, Asel berharap dapat bekerja sama dengan tim untuk mendukung dan memberi dukungan kepada para pekerja migran domestik di Hong Kong.
Jajaran Direksi
Luna Chan sebelumnya adalah Wakil CEO PathFinders, mengelola dan mengawasi keseluruhan operasional, layanan klien, dan program. Dia mendukung PathFinders sejak didirikan pada tahun 2008 dan merupakan anggota pendiri utama. Luna mendapatkan gelar S1 Bisnis nya di Sydney, Australia. Dia memulai karirnya sebagai konsultan di PwC Hong Kong di bagian layanan penasihat bisnis. Dia adalah seorang Akuntan Publik. Setelah meninggalkan sektor swasta, Luna memperoleh Sertifikat Paskasarjana Psikologi dari Universitas Hong Kong pada 2011. Saat ini ia sedang mengerjakan program WMA Foundation WYNG yang didirikan untuk meningkatkan kesadaran akan kepedulian sosial melalui fotografi, karya tulis, dan film.
Megan adalah Kepala Pengembangan Bisnis dan Inovasi Teknologi Asia di Morgan Stanley. Dia adalah seorang insinyur yang telah bekerja di enam benua di bidang teknologi, pengembangan bisnis, kewirausahaan, dan dampak sosial. Dia memiliki gelar S2 teknik listrik dari University of Michigan, dan gelar MBA dari INSEAD.
Megan mengenal Enrich dari film dokumenter The Helper, yang dia dukung melalui Kickstarter. Terinspirasi oleh misi dan kagum atas tim Enrich, dia bergabung di Jajaran Direksi sebagai penasihat teknologi dan strategi.
Willem memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman menangani klien di industri keuangan. Memberikan saran-sarannya kepada klien swasta dan komersial tentang keuangan perusahaan, merger dan akuisisi,serta transaksi ekuitas swasta. Dia memiliki pengalaman bekerja lintas budaya yang dalam saat bekerja dan tinggal di negara-negara di Asia, Timur Tengah, Eropa dan Amerika Utara.
Tak lama setelah tiba di Hong Kong bersama keluarganya pada tahun 2020, melalui seorang rekan mentor, Willem mengenal Enrich dan sangat tertarik untuk mendukung misinya yang menginspirasi. Willem mulai mengerjakan beberapa makalah penelitian untuk Enrich, termasuk Literasi Digital Finansial di 2021. Dia menjadi bagian dari Program Pendampingan Keuangan Enrich, dan pada 2022, dia bergabung sebagai anggota Komite Penggalangan Dana.
Pat adalah pendiri dan direktur The Purpose Business, jaringan para pakar bisnis yang membantu para pebisnis Asia agar berhasil. Dia sebelumnya adalah kepala corporate social responsibility untuk AyalaLand dan menjabat sebagai Kepala Global CSR & Sustainability untuk Shangri-La Hotels and Resorts. Sebagai Pemimpin Muda Forum Ekonomi Dunia, anggota dari Asia Society dan the Royal Society of Arts, dia bekerja dengan perusahaan yang memiliki tujuan bisnis yang bertanggung jawab dan secara keseluruhan menciptakan dampak dan nilai melalui praktik berkelanjutan.
Dia memiliki gelar MA dalam Globalisasi & Pemerintahan dan sertifikat untuk Kepemimpinan Transformasional dari Universitas Oxford dan Kepemimpinan Global & Kebijakan Publik untuk Abad ke-21 dari Harvard Kennedy School.
Grace telah memiliki 14 tahun pengalaman dalam layanan keuangan dengan fokus pada pemasaran, pengalaman pelanggan, wawasan pelanggan dan desain proposisi di Inggris, Kazakhstan dan Hong Kong. Memiliki kualitas sebagai guru di Teach First Programme di Inggris dan bekerja di sekolah di daerah yang sulit di London, Ia sangat semangat mengenai peran positif yang dapat dimiliki pendidikan dalam mengubah kehidupan. Grace mengenal Enrich ketika Ia bertemu dengan mentor dari salah satu program di saat pertama kali pindah ke Hong Kong pada tahun 2017 dan mencari peluang sukarela yang berarti. Dia telah melayani di Komite Penggalangan Dana sejak awal dan bergabung dengan Enrich Board pada tahun 2023 serta menjadi Wakil Ketua Komite MarComms British Chambers di Hong Kong.
Carmen Lam is a branding, marketing and customer experience management specialist who helps companies achieve superior performance and growth by leveraging their unfair advantages. She is experienced in working across cultures, aligning customer experience with brand values, driving revenues, marketing resource management, and building platforms for branding, marketing, and strategic development with a customer first focus. As a working mother of two who was expatriated several times over the course of her career, Carmen feels for the sacrifices and aspirations of migrant workers and appreciates the contribution they make for their employers and their host economies. She was keen to support Enrich after learning about its mission at an NGO event.
Pengajar
Dedy seorang Bapak rumah tangga dengan hobi memasak, menulis dan membaca buku. Di Indonesia, dia banyak bekerja untuk program pemberdayaan masyarakat dan kemanusiaan. Sebelum pergi ke Hong Kong, dia melakukan pendampingan untuk pengembangan ekonomi kelompok wanita di beberapa kampung di Sorong Selatan, Papua Barat. Di Hong Kong, dia menjadi sukarelawan untuk HELP For Domestic Workers untuk menangani berbagai persoalan ketenagakerjaan yang dialami oleh PMI di Hong Kong. Dia juga menjadi trainer di ENRICH dan bersama dengan teman-teman PMI menghidupkan kembali VOM (Voice of Migrants) Hong Kong. Bersama teman-teman dari KKI HK, dia terlibat aktif mendirikan Peduli Kasih sambil melakukan penelitian tentang: “Pandangan ‘pengajian’ sebagai gerakan (sosial): pembelajaran tentang produksi nilai surplus, pertemuan, dan seksuasi (gender) diantara PMI Hong Kong.”
Somporn Bevan (Ping) berasal dari Bangkok, Thailand. Selama 28 tahun terakhir, ia telah merasakan berbagai budaya yang berbeda di tiga benua yang pernah ia tinggali dan bekerja untuk perusahaan multinasional di bidang pengiriman barang, penerbangan, dan pendidikan. Ping lulus dari Universitas Thammasat di Bangkok, menerima gelar S1 (Hons) dari mendiang Raja Thailand, pada tahun 1991.
Ia lalu mengambil jurusan Informasi Teknologi di Colchester Institute, Inggris. Ia lulus dan meraih Advanced IT Practitioner Diploma dengan distinction. Ia adalah seorang guru yang memenuhi semua standar pengajaran UK dan memegang Sertifikat Pascasarjana dalam Pendidikan (PGCE) dari University of Sunderland, UK. Saat ini, ia sedang mengejar gelar S2 Mengajar Matematika dalam Konteks Internasional di Universitas Hong Kong. Ping telah ditunjuk pada Juli 2017 untuk menjadi anggota tidak resmi Komite Promosi Kerukunan Ras oleh Departemen Dalam Negeri, Pemerintah Hong Kong. Dia juga anggota Panel Tribunal Disiplin Publik Departemen Kehakiman Hong Kong.
Pritya lahir dan besar di Jakarta, Indonesia. Dia memegang gelar S1 Ilmu Biologi dan S2 Administrasi Bisnis. Setelah bertugas singkat sebagai ilmuwan, ia telah bekerja di perbankan selama 11 tahun, termasuk 6 tahun di Hong Kong. Dia tertarik untuk terlibat dengan Enrich setelah mendengar perjuangan yang dihadapi oleh pekerja migran di Hong Kong. “Bekerja dengan Enrich benar-benar membuat saya sadar bahwa kita dapat membuat dampak dengan bekerja bersama dan mendukung orang-orang di dekat kita. Banyak pekerja migran perempuan yang masih sangat muda dan mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik jika diberi arahan, dorongan, dan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kemampuan diri, ”kata Pritya.
Raul Benjamin telah bekerja di bidang Keuangan, Administrasi, Operasional, Pelatihan, Penafsiran Bahasa, Penjualan dan Pemasaran di berbagai perusahaan multinasional, organisasi pemerintah dan gereja di Hong Kong dan Filipina. Dia memegang gelar S2 Manajemen Bisnis dan fasih berbahasa Inggris, Tagalog dan Cebuano. Dia adalah seorang pengusaha, penulis, pengamat burung dan fotografer. Raul telah memfasilitasi literasi keuangan dan pelatihan pengembangan bisnis Enrich sejak Enrich didirikan pada 2007.
Susan telah menjadi pengajar di Enrich sejak Mei 2017. Tujuannya adalah menjadi agen perubahan dalam kehidupan PRT migran dengan memberdayakan mereka untuk melek finansial dan membantu mereka mencapai tujuan hidup mereka. Sebelum bergabung dengan Enrich Susan bekerja sebagai asisten peneliti universitas, pramugari, dan pelatih layanan penerbangan, dan saat ini ia bekerja sebagai asisten pendidikan di sebuah taman kanak-kanak internasional. Dia ingin menggunakan pengalamannya di industri jasa, penelitian, dan pendidikan untuk Enrich. Susan memegang gelar S1 dalam Ilmu Botani.
Dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia, Anastasia berkarier selama 15 tahun di sektor Teknologi Informasi dan Pendidikan di Indonesia, Australia, Singapura, dan Inggris, sebelum pindah ke Hong Kong. Sebagai orang yang sangat percaya akan pentingnya pendidikan yang baik dan berkualitas untuk semua, Anastasia tertarik pada Enrich karena komitmennya untuk mendidik dan memberdayakan pekerja migran yang terus berupaya untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Di waktu luangnya, Anastasia juga menjadi sukarelawan untuk organisasi lain yang melayani mereka yang kurang beruntung dan terpinggirkan.
Des selalu bersemangat bekerja dengan organisasi dan sekolah yang mendukung perempuan dan anak-anak. Dia percaya dalam memberdayakan sektor masyarakat yang terpinggirkan melalui pendidikan. Dia bekerja selama delapan belas tahun dalam bisnis keluarga mereka sebelum dia memutuskan untuk fokus pada karier mengajarnya. Dia adalah seorang Guru Profesional di Filipina dan memegang gelar S1 Psikologi dan S2 Teologi Terapan dengan spesialisasi dalam Konseling Formatif dari De La Salle University. Dia adalah ibu dari dua anak dan memiliki suami yang juga mengadvokasikan hal yang sama dengannya. Dia sangat bersyukur menjadi bagian dari Enrich.
Eeyan bergabung dengan Enrich pada September 2016 sebagai pengajar dan bergabung dengan tim operasional sebagai Asisten Outreach pada tahun 2018. Sebelumnya, ia adalah bagian dari Plan International, sebuah LSM yang memajukan hak-hak anak dan kesetaraan anak perempuan. Dia juga pernah bekerja di bagian operasional China Banking Corporation. Selain itu, Eeyan adalah guru musik paruh waktu. Dia bersemangat untuk mengajar dan ingin memberikan dampak pada kehidupan orang-orang yang dia temui.
Medya senang berbagi pengalamannya dan bekerja menuju pemberdayaan PRT. Terlibat hampir dua dekade, ia telah menjalin hubungan erat dengan Komunitas Indonesia di Hong Kong, terutama dengan perannya sebagai anggota dewan Dompet Dhuafa, sebuah LSM yang berbasis di Indonesia. Dia juga menjaga hubungan dekat dengan Konsulat dengan perannya yang baru-baru ini di Komite Pemilu Indonesia 2019 di Luar Negeri. Dia lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar sarjana Akuntansi dan memiliki karir profesional di sejumlah perusahaan multinasional, sebelum pindah ke Hong Kong. Melalui Enrich, ia bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan para pekerja rumah tangga di Hong Kong.
Komite Penggalangan Dana
Lahir dan dibesarkan di Filipina, Zoe Peña adalah seorang eksekutif pemasaran dan pengusaha yang telah tinggal di Hong Kong selama lebih dari satu dekade.
Karirnya mencakup peran kepemimpinan dalam bidang luxury, seni, media, dan mode. Mulai dari peluncuran serial dokumenter untuk rapper pemenang Grammy hingga konsultasi di salah satu platform manajemen koleksi seni digital pertama yang diluncurkan di Asia, Zoe memiliki pencapaian prestasi yang luar biasa dalam menciptakan dan membangun merek global melalui perspektifnya yang unik. Dia adalah seorang juara dalam menciptakan lebih banyak peluang titik-temu antara komunitas dan perdagangan. Kecintaannya pada seni dan komunitas kontemporer Filipina telah didokumentasikan secara luas.
Zoe juga seorang penulis dan menjabat sebagai Presiden dari American Women's Association HK serta sebagai anggota dewan AWA Foundation.
Willem memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman menangani klien di industri keuangan. Memberikan saran-sarannya kepada klien swasta dan komersial tentang keuangan perusahaan, merger dan akuisisi,serta transaksi ekuitas swasta. Dia memiliki pengalaman bekerja lintas budaya yang dalam saat bekerja dan tinggal di negara-negara di Asia, Timur Tengah, Eropa dan Amerika Utara.
Tak lama setelah tiba di Hong Kong bersama keluarganya pada tahun 2020, melalui seorang rekan mentor, Willem mengenal Enrich dan sangat tertarik untuk mendukung misinya yang menginspirasi. Willem mulai mengerjakan beberapa makalah penelitian untuk Enrich, termasuk Literasi Digital Finansial di 2021. Dia menjadi bagian dari Program Pendampingan Keuangan Enrich, dan pada 2022, dia bergabung sebagai anggota Komite Penggalangan Dana.
Grace telah memiliki 14 tahun pengalaman dalam layanan keuangan dengan fokus pada pemasaran, pengalaman pelanggan, wawasan pelanggan dan desain proposisi di Inggris, Kazakhstan dan Hong Kong. Memiliki kualitas sebagai guru di Teach First Programme di Inggris dan bekerja di sekolah di daerah yang sulit di London, Ia sangat semangat mengenai peran positif yang dapat dimiliki pendidikan dalam mengubah kehidupan. Grace mengenal Enrich ketika Ia bertemu dengan mentor dari salah satu program di saat pertama kali pindah ke Hong Kong pada tahun 2017 dan mencari peluang sukarela yang berarti. Dia telah melayani di Komite Penggalangan Dana sejak awal dan bergabung dengan Enrich Board pada tahun 2023 serta menjadi Wakil Ketua Komite MarComms British Chambers di Hong Kong.
Carmen Lam is a branding, marketing and customer experience management specialist who helps companies achieve superior performance and growth by leveraging their unfair advantages. She is experienced in working across cultures, aligning customer experience with brand values, driving revenues, marketing resource management, and building platforms for branding, marketing, and strategic development with a customer first focus. As a working mother of two who was expatriated several times over the course of her career, Carmen feels for the sacrifices and aspirations of migrant workers and appreciates the contribution they make for their employers and their host economies. She was keen to support Enrich after learning about its mission at an NGO event.
Komite Program
Carmen adalah seorang pekerja sosial yang terdaftar di Amerika Serikat, Kanada, dan Hong Kong, dengan pengalaman yang luas dalam bidang migrasi, pencari suaka, pengungsi, dan etnis minoritas dalam layanan kemanusiaan. Dia telah berkecimpung di bidang layanan sosial selama 18 tahun dan telah mendedikasikan lebih dari satu dekade untuk memberikan layanan sosial kepada populasi yang beragam, terutama untuk anak-anak yang rentan dan ibu-ibu migran di Hong Kong. Carmen pernah menjadi Konselor Sosial untuk keluarga pengungsi di UNHCR, Petugas Pengembangan Layanan di Caritas, Wakil CEO di PathFinders, dan dosen paruh waktu di Sekolah Jurnalisme dan Komunikasi di Chinese University of Hong Kong. Saat ini, ia adalah Asisten Direktur untuk Pengelolaan Kasus di Mother's Choice.
Tim Wiseman adalah mitra di DHR Global, sebuah perusahaan konsultan dan perekrutan manajemen bakat internasional. Dia memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman mengidentifikasi dan mengembangkan potensi dari seseorang, sebuah tim, dan organisasi. Dia telah bekerja di 30 negara dalam 6 benua. Dia memiliki pengalaman dalam berkonsultasi dengan perorangan dan organisasi dari semua geografi dan industri, dari perusahaan Fortune 500, bisnis milik keluarga hingga organisasi nirlaba. Saat tinggal di Hong Kong, menjadi suatu kehormatan baginya berada di kehidupan komunitas pekerja rumah tangga dan dia juga bersyukur bisa bergabung dengan tim Enrich. Salah satu kutipan motivasi favoritnya adalah: “Lakukan yang terbaik yang Anda bisa sampai Anda tahu lebih baik. Kemudian ketika Anda tahu lebih baik, lakukan lebih baik lagi.” -Maya Angelou.
Kilian adalah seorang penasihat klien di UBS Global Wealth Management dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri jasa keuangan di Hong Kong. Di luar jam kerjanya, ia bermain cello dan di orkestra. Baru-baru ini, ia mendirikan Aura Music, sebuah badan amal yang bertujuan mempromosikan pendidikan multidisiplin di kalangan anak muda melalui apresiasi terhadap musik.
Kilian mengenal Enrich melalui Program kepemimpinan organisasi/badan amal OSC/UBS/CUHK dan terinspirasi dari misi mulia mereka lalu bergabung dengan Komite Program di tahun 2020. Ia sangat mengapresiasi kontribusi dari pekerja domestik di Hong Kong selama beberapa dekade terakhir, terutama mereka yang telah membantu keluarganya ketika dia bertumbuh besar.
Lucy P. Jordan memegang gelar Ph.D. di Kesejahteraan Sosial dari University of Washington-Seattle (USA) dengan keahlian penelitian dalam studi migrasi, pengembangan kapasitas di sektor nirlaba dan pembangunan. Saat ini, Ia menjabat sebagai Rekan Professor di Departemen Pekerjaan Sosial dan Administrasi Sosial dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Hong Kong.
Rodelia adalah seorang pekerja rumah tangga migran yang telah tinggal di Hong Kong selama 19 tahun. Berasal dari Antique, Filipina, ia lulus dengan gelar Sarjana di bidang Manajemen Hotel dan Restoran. Rodelia memulai pelayanannya di komunitas Paroki Hati Maria Yang Tak Bernoda sebagai Guru Sekolah Minggu dan anggota komite bantuan. Baginya, tidak ada batasan dalam pelayanan asalkan bahagia.
Pada tahun 2017, ia membuat Halaman Facebook online bernama Domestic Worker Corner (Pojok Pekerja Rumah Tangga) di mana ia dan sesama pengurus yang lain membantu para pekerja rumah tangga migran yang membutuhkan bantuan dan merujuk mereka ke Organisasi Pemerintah dan Non Pemerintah untuk mendapatkan bantuan.
Rodelia terus melayani komunitas pekerja rumah tangga migran dengan menyelenggarakan sesi-sesi pelatihan bagi mereka yang merawat penyandang disabilitas, memprakarsai proyek kesehatan mental, mempromosikan pendidikan keuangan dan merujuk individu yang relevan untuk mendapatkan bantuan hukum.
Ambassador
Penasehat Senior
Lenlen is Country Programme Manager at the UN Women Philippines - We Empower Asia Programme which hopes to deliver on economic empowerment of women through enabling business / corporate environments and gender inclusive enterprises. As the former Executive Director of Enrich, Lenlen is a strong believer in the importance of investing in education and developing strategic partnerships to achieve and sustain goals with wider and deeper impact.
She is a development worker and community educator with a passion for promoting empowerment for marginalized communities, particularly women and youth. She has over 20 years of programmes and project management experience, working for and with different stakeholders.
Upon her move back to the Philippines in 2017, she has worked with organizations and agencies as a gender specialist/consultant doing research and training on gender-based violence and women’s leadership. She also facilitates financial education sessions for different groups and vulnerable communities.
Daisy adalah Asisten Profesor Departemen Humaniora dan Penulisan Kreatif di Hong Kong Baptist University. Dia pertama kali bertemu Enrich melalui penelitian dan pekerjaannya dan kemudian menjadi penasihat, sebelum menjadi bagian Jajaran Direksi. Dia percaya bahwa pendidikan, penelitian dan advokasi dapat mengarah pada perubahan, dan berharap akan terciptanya masyarakat yang lebih setara dan adil.
Para Pendiri
Myriam telah bekerja dengan pemberdayaan perempuan dan LSM keuangan mikro di Inggris, Cina dan Hong Kong sejak tahun 2001. Setelah melihat langsung peluang, risiko dan dampak yang datang dengan meminjam uang, Myriam menghargai potensi besar dan keamanan keuangan dari pelatihan literasi dan pengembangan pribadi.
Myriam pindah ke Hong Kong pada 2005 setelah dua tahun tinggal di pedesaan Cina. Dia sangat terganggu dengan bagaimana, di sebuah kota dengan kekayaan dan kemewahan Hong Kong, ada sedikit dukungan dan layanan yang tersedia untuk pekerja rumah tangga migran yang rentan secara finansial.
Pada 2007 Myriam ikut mendirikan Enrich dengan tim pengajar yang ingin mendirikan organisasi untuk memberdayakan perempuan migran menuju stabilitas keuangan. Dia adalah anggota terkemuka dewan direksi Enrich dari 2007-2015, membawa organisasi dari kelompok sukarela ke badan amal yang dikelola staf.
Seiring perjalanan berkembangnya Enrich, Myriam memulai latihan meditasi yang teratur; hal itu membawa manfaat yang indah dan transformatif dan dia segera mulai berbaginya dengan orang lain. Dia terus melibatkan para migran dalam pekerjaannya sampai hari ini, membimbing meditasi yang berpusat pada hati dan praktik relaksasi yoga nidra untuk ketenangan diri. Myriam juga seorang pencinta lingkungan, menjalankan juga mengadvokasi untuk konsumsi secukupnya. Upayanya termasuk mengatur pembersihan pantai dan penjualan barang bekas untuk mendorong keluarga di Hong Kong agar membeli barang bekas. Dia terus terlibat dengan Enrich sebagai penasihat.
Sophie memegang DECF (Chartered Accountant) dan dua gelar S2 di bidang Keuangan. Dia telah bekerja di bidang Akuntansi dan Pelatihan selama lebih dari 20 tahun, untuk perusahaan multinasional dan LSM, di Perancis, Italia, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina dan Kamboja. Anak perempuan dari guru dan cucu dari seorang wirausahawan, visi Sophie adalah sebuah dunia dimana kesulitan keuangan tidak untuk mendapatkan pendidikan, dan di mana uang adalah alat untuk menumbuhkan aset kita yang paling berharga: diri kita sendiri.
Pada tahun 2004, ketika Sophie pindah ke Hong Kong, dia tersentuh oleh cobaan berat yang dialami para pekerja migran yang terjerat hutang besar dan upaya mereka untuk dapat bertahan hidup. Sophie mulai memberikan beberapa kursus pendidikan keuangan kepada orang Filipina dan Indonesia. Dia mendirikan a+b=3 sebagai perusahaan sosial yang berspesialisasi dalam literasi keuangan. Pada 2007, Sophie dan Myriam bekerja sama bagaimana cara menjangkau lebih banyak pekerja migran. Mereka memutuskan untuk membuat struktur baru, dengan status amal, untuk memberdayakan perempuan migran Hong Kong agar lebih mampu mengendalikan keuangan mereka. Beginilah Enrich dilahirkan. Pada akhir 2007, keluarga Sophie pindah ke AS dan Sophie mengundurkan diri dari dewan Enrich. Dari 2012-2014, Sophie diundang kembali untuk bergabung pada fase pertumbuhan penting Enrich sebagai Direktur Keuangan. Sophie terus bergabung dengan Enrich sebagai partner melalui a+b=3
Aruni memegang gelar S2 dalam Ekonomi Internasional dan S2 dalam Migrasi Paksa. Bekerja dengan lembaga pemeringkat kredit internasional yang berbasis di Hong Kong, menarik perhatian Aruni pertama kali atas perjuangan pekerja migran. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan kembali untuk membantu ketika ia bisa. Aruni pindah ke Nepal pada tahun 1998, di mana dia membantu melatih PRT dalam bekerja sama dengan media, mengembangkan keterampilan negosiasi dan menjadi advokat untuk perubahan di komunitas mereka sendiri. Pada tahun 2005 Aruni bergabung dengan Christian Aid di London sebagai Staf Advokasi untuk program tsunami di Indonesia, Sri Lanka dan India, di mana ia bekerja dengan perempuan migran yang menjadi pencari nafkah tunggal pasca-bencana. Pekerjaan suaminya memindahkan keluarga ke Hong Kong pada 2007, jadi satu dekade kemudian, Aruni akhirnya berada dalam posisi untuk membantu PRT migran Hong Kong.
Aruni membantu mendirikan Enrich pada tahun 2007 dan sebagai salah satu Direksi Enrich hingga 2012. Selama waktu ini Aruni memainkan peran kunci dalam membangun program Enrich, membantu perekrutan, dan perlahan-lahan mengembangkan organisasi secara berkelanjutan dengan dana terbatas. Kontribusi penting Aruni termasuk membuat proyek-proyek inovatif seperti teater jalanan, penilaian dampak, dan lokakarya tentang membangun bisnis di negara asal pekerja migran. Aruni juga mendorong upaya penggalangan dana, mengedit laporan proyek, dan menulis proposal pendanaan dari tahun 2007 hingga 2014. Aruni sekarang tinggal di Sri Lanka bersama keluarganya. Dia terus terlibat dengan Enrich sebagai Ahli Migrasi.